Senin, 29 Oktober 2012

Ragam Bahasa


A.    Pengertian Ragam Bahasa :
Ragam bahasa adalah banyak variasi bahasa yang dalam pemakaiannya berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, hubungan pembicara, lawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan.

Ragam bahasa dalam bahasa Indonesia berjumlah sangat banyak. Maka itu, ia dibagi atas dasar pokok pembicaraan, perantara pembicaraan, dan hubungan antarpembicara.

B.     Penyebab Ragam Bahasa :
Penyebab ragam bahasa disebabkan tiga hal yaitu :
·         Perbedaan wilayah
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda, karena Indonesia memiliki banyak daerah sehingga akan terbentuk keragaman bahasa dari setiap daerah itu sendiri .
·         Perbedaan demografi
Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda seperti wilayah di daerah pantai, pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas dan dengan intonasi volume suara yang besar. Berbeda dengan pada pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar dikarenakan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang kecil.
·         Perbedaan adat istiadat
Setiap daerah mempunyai kebiasaan dan bahasa nenek moyang senderi sendiri dan berbeda beda. Jadi bahasanya terbentuk dari jaman dahulu yang diwariskan turun-menurun.

C.     Pengungkapan Ragam Bahasa :

·         Ragam lisan adalah bahasa yang dianjurkan oleh pemakai bahasa kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang yang berpidato atau member sambutan, dalam situasi perkuliahan , ceramah ,dan ragam lisan yang non standar , misalnya dalam percakapan antar teman , dipasar ,atau dalam kesempatan nonformal lainnya.
·         Ragam tulisan adalah bahas yang di tulis atau yang di cetak / tercetak Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar mau pun nonstandard. Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku – buku pelajaran , teks , majalah , surat kabar, poster, iklan , kita juga dapat menemukan ragam nonstandard dalam majalah remaja, iklan, atau poster.

D.    Ciri – Ciri Ragam Bahasa Situasi :
Terdiri atas 2 macam, yaitu ragam bahasa baku tulis dan ragam bahasa baku lisan.

Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi beberapa maksud dalam suatu kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan. Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai.
Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu masing-masing, ragam tulis dan ragam lisan memiliki ciri kebakuan yang berbeda.

Categories:

1 komentar:

Judul Lain