Sabtu, 05 Mei 2012

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Definisi Pengambilan Keputusan
            Keputusan merupakan hasil dari pemecahan dalam suatu masalah yang menimbulkan beberapa pilihan yang harus dipilih dengan tegas. Keputusan  itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Pengambilan keputusan adalah suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan dalam pemilihan alternatif untuk menyelesaikan suatu masalah
Latar Belakang Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dengan memperhatikan organisasi, perorangan, dan kelompok perorangan yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan dinyatakan dalam teori sistem. Dalam teori ini, suatu sistem merupakan suatu set elemen-elemen atau komponen yang tergabung bersama berdasarkan suatu bentuk hubungan tertentu. Komponen-komponen itu satu sama lain saling terkait dan membentuk suatu kesatuan yang utuh. Tingkah laku suatu organisasi sangat tergantung pada tingkah laku komponen-komponennya dan hubungan antar komponen. 
Jenis - jenis pengambilan keputusan
1.      Pengambilan keputusan terprogram :
Merupakan keputusan yang berulang dan telah ditentukan sebelumnya. Masalah yang bersifat pengulangan dan rutin dapat diselesaikan dengan pengambilan keputusan jenis ini. Karena masalah yang terjadi sudah jelas apa yang harus dilakukan. Bagi seorang analis mereka  diharus mengetahui jenis-jenis keputusan ini dan memberikan atau menyediakan metode-metode untuk melaksanakan pengambilan keputusan yang terprogram di mana saja. Agar pengambilan keputusan harus didefinisikan dan dinyatakan secara jelas. Bila hal ini dapat dilaksanakan, pekerjaan selanjutnya hanyalah mengembangkan suatu algoritma untuk membuat keputusan rutin dan otomatik.
Contoh keputusan terprogram adalah, aturan umum penetapan harga sembako, pemberian potongan uang gedung bagi Mahasiswa baru, denda peminjaman buku, yudisium, PHK, penutupan rekening, pemutusan sambungan telp, denda bagi pengunjung hotel
2.      Pengambilan keputusan tidak terprogram:
Diperuntukkan menyelesaikan masalah - masalah yang tidak jelas. Dengan kata lain, pengambilan keputusan jenis ini meliputi proses pengambilan keputusan dalam menjawab dan memberikan ketegasan untuk masalah-masalah yang kurang dapat didefinisikan atau agak sulit untuk disampaikan/diartikan. Masalah-masalah ini umumnya bersifat kompleks, hanya sedikit parameter - parameter yang diketahui dan kebanyakan parameter yang diketahui bersifat probabilistik. Untuk menjawab masalah ini diperlukan seluruh kemampuan, keahlian dan ketepatan dari pengambilan keputusan.
Contoh: Meningkatkan usaha baru, keputusan merger, perluasan pabrik, pemilihan jurusan di Universitas setelah lulus SMA 
Sumber:

Judul Lain