Pengertian
Daftar
pustaka adalah sebuah daftar yang isinya terdiri dari judul beberapa
buku, artikel, dan bahan-bahan penerbitan lain. Daftar Pustaka
terletak pada bagian akhir karya tulis buku, majalah atau surat
kabar. Jika nama pengarangnya tidak ada yang akan dimasukkan ke dalam
daftar pustaka adalah yang menerbitkan.
Nama
pengarang
Penulisan
nama pengarang di daftar pustaka sebagai berikut :
“Nama
Pengarang (dibalik). Tahun. Judul (cetak miring). Tempat: Penerbit”
Penjelasan
:
- Nama Pengarang ditulis terbalik, dengan pola:
- Nama Belakang, Nama Depan.
- Nama Tengah dan Nama Belakang, Nama Depan.
- Tahun (tahun terbit) ditulis biasa.
- Tempat: Penerbit (nama kota dan nama penerbit) dicetak biasa. Gelar, tidak boleh dicantumkan. Karena akan menjadi rancu, ketika Daftar Pustaka/ Referensi itu disusun menurut alfabet.
- Judul dicetak miring.
Tahun
penerbit
Penulisan
tahun penerbitan buku :
1. Tahun
ditulis setelah nama penulis dan diakhiri dengan tanda titik.
Contoh
: Gondrong, Bubun. 1988
2. Jika
ada 2 buku atau lebih yang ditulis dengan pengarang yang sama tetapi
tahun penerbitnya berbeda, maka buku yang tahun penerbitnya lebih
awal ditulis lebih dahulu. Namun pengarang ditulis ulang.
Contoh
:
- Supri, 1993
- Supri, 1996
3. Jika
terdapat 2 buku atau lebih yang ditulis oleh pengarang yang sama dan
tahun penerbitnya pun sama, dibelakang tahun penerbit diberi huruf
a,b,c dan seterusnya sebagai tanda pembeda.
Contoh
:
- Senjaya, Erwin 1999 a.
- Senjaya, Erwin 1999 b.
4. Jika
ada buku yang tidak berangka tahun penerbitan di belakang nama
pengarang ditulis kata tanpa tahun.
Contoh
: Cahya, Bening, Tanpa Tahun
Penulisan
judul
Judul
buku ditulis setelah angka tahun penerbitan, judul buku digaris
bawahi atau cetak miring Contoh : Alfian
1980 Politik, Kebudayaan dan Manusia Indonesia
Tahun
terbit
Tulis
di dalam tanda kurung, akhiri dengan tanda titik. Isi dengan angka
tahun publikasi. Jika terdapat publikasi yang dicetak ulang tapi
edisinya sama, maka yang ditulis adalah tahun publikasi pertama kali
muncul.
Nama
penerbit
Nama
penerbit ditulis setelah judul buku, penulisanya didahului nama kota
tempat terbit dan tanda titik dua.
Contoh
: Johan Wahyudi. 2010. Menjadi Cerpenis. Solo: Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
Catatan
kaki
Tujuan
penulisan catatan kaki :
- Bahan penunjang pembuktian atau fakta, konsep, analisis, gagasan, maupun pendapat.
- Penghargaan kepada penulis buku.
- Keterangan pemerolehan informasi untuk memperjelas atau mempertegas masalah dalam buku.
Sebelum
penulisan catatan kaki biasanya ada tanda khusus, seperti penomoran
(1,2, dst.) atau tanda bintang (*) yang diberikan pada kata atau
kalimat dalam tulisan Anda yang membuktikan keterangan atau catatan
kaki. Penulisannya ditempatkan agak ke atas setengah spasi dari teks.
Secara umum,
unsur-unsur catatan
kaki :
1. Nama
pengarang
- Ditulis lengkap sesuai urutan gelar atau biasa, contoh: Prof. Dr. Gorys Keraf, dsb.
- Jika terdiri atas 2 atau 3 pengarang, maka semua pengarang dicantumkan, Contoh: Drs. Mohammad Arifin, Ahmad Efendi, S.Pd.
- Jika terdiri dari empat pengarang atau lebih maka cukup nama pertama yang dicantumkan. Nama kedua dan berikutnya digantikan dengan singkatan. Contoh: , et al.
- Jika mengambil rujukan dari sebuah kumpulan (bunga rampai, antologi), maka dibelakang nama penyunting akhir ditambahkan singkatan ed, (editor) yang dipisahkan dengan tanda koma Contoh: Korie Layun Rampan, ed, dan sebagainya.
2. Judul
buku
- Penulisan ditempatkan dalam tanda kutip, contoh: "Drama Romantis"
- Jika kutipan berikutnya masih dari sumber yang sama, maka penulisan judul digantikan dengan singkatan Ibid., Op.cit., Contoh: Korie Layun, ed.Ibid. (Jakarta, 2004), hal. 18.
3. Tempat
dan tahun terbit
Tempat
dan tahun terbit ditulis dalam tanda kurung dan dipisahkan dengan
koma, Contoh: (Jakarta, 1998).
4. Nomor
halaman
Nomor
halaman ditulis dengan menggunakan singkatan (hal.), contoh: hal.
234.
http://www.kirimcerita.com/2012/01/contoh-daftar-pustaka.html