Sabtu, 25 September 2010

Masalah Sosial Yang Terjadi di Indonesia

Si Miskin Dilarang Sekolah!


UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 5 ayat 1 disebutkan “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Namun tidak seperti kenyataan yang ada dilapangan. Pendidikan yang harusnya bisa dinikmati semua golongan masyarakat Indonesia ini malah tidak bisa dinikmati. Karena mahalnya pendidikan membuat tidak semua warga dapat memperoleh pendidikan. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh pemimpin bangsa ini. 

Banyak terlihat di pinggiran jalan anak-anak kecil yang semestinya mereka duduk di bangku sekolah untuk belajar membaca, menulis, dan berhitung, tetapi mereka malah bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka. Keadaan masih saja menjadi kendala bagi mereka untuk mendapat pendidikan. Warga dari keluarga tidak mampu seakan harus bergigit jari dan hanya bisa bermimpi untuk memperoleh fasilitas lengkap sekolah. Haruskah mereka berhenti bercita-cita untuk menjadi presiden, polisi, dokter, insinyur, atau lainnya, hanya karena kemiskinan mereka yang tidak dapat membayar uang sekolah. Bahkan hanya sekedar menikmati bangku sekolah mereka harus menitipkan anak-anak mereka di lembaga pendidikan sukarela dengan fasilitas ala kadarnya, yang tidak begitu nyaman karena jika hujan mereka kehujanan dan jika panas mreka kepanasan. Sekolah ternama hanya untuk orang kaya, sungguh tragis pendidikan di Negara ini. 

Meskipun dana dari pemerintah yang dibuat untuk pengembangan kualitas pendidikan telah mencapai angka 20 persen dari jumlah APBN, tidak juga serta merta mereka bisa menikmatinya banyak biaya sekolah yang gratis tapi biaya penunjang masih ada seperti seragam, sepatu, buku tulis dan paket, serta alat-alat tulis lainnya. Mereka pun perlu peras keringat lebih banyak, banting tulang, dan menahan lelah agar mereka dapat melengkapi itu semua. 

Kesenjangan ini seolah-olah sekolah hanya untuk orang kaya, yang pintar hanya orang kaya, dan yang menjadi presiden, dokter atau lainnya hanya orang kaya. Dan akan lebih banyak lagi penindasan orang-orang yang di atas kepada yang di bawah karena mereka lebih mempunyai kuasa atas sosial maupun ekonomi. seperti kata bang haji Rhoma Irama“YANG KAYA MAKIN KAYA YANG MISKIN MAKIN MISKIN”.(Gatot)


Sumber: http://edukasi.kompasiana.com/2010/09/24/kaum-miskin-dilarang-sekolah/

Categories:

1 komentar:

Judul Lain