tugas 2 etika dan profesionalisme TSI#
Bekerja pada pekerjaan dibidang IT menuntut seseorang yang berkecimpung dalam dunia IT ini harus mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya untuk tetap bisa mengikuti perkembangannya. Walaupun orang yang sudah pada level “ahli” pun tetap harus mengasah terus kemampuannya karena semakin ke depannya ilmu yang dimilikinya bisa saja akan ketinggalan atau tidak terlalu digunakan lagi pada masa depan.
Bekerja pada pekerjaan dibidang IT menuntut seseorang yang berkecimpung dalam dunia IT ini harus mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya untuk tetap bisa mengikuti perkembangannya. Walaupun orang yang sudah pada level “ahli” pun tetap harus mengasah terus kemampuannya karena semakin ke depannya ilmu yang dimilikinya bisa saja akan ketinggalan atau tidak terlalu digunakan lagi pada masa depan.
Suatu objek pembuktian tentang keahlian sangat
dibutuhkan untuk mendapat pengakuan tentang keahlian atau spesialis seseorang, maka
dari itu sertifikasi sangat dibutuhkan termasuk pada bidang IT. Dengan adanya sertifikasi
akan lebih mudah menduga suatu kemampuan orang tersebut dengan nilai dari
standai kompetensi sertifikasi tersebut terutama bagi perusahaan yang mencari
calon pegawainya yang harus mengetahui pengalaman apa yang dimilikinya pada
bidang IT.
Sertifikasi akan diberikan jika seseorang yang
mengikuti kegiatan keahlian dan lulus standar suatu pencapaian yang ditetapkan
oleh pemberi Sertifikasi, jadi sertifikasi inilah yang merupakan bukti
pencapaiannya menjadi seorang ahli.
Jenis sertifikasi
Pada umumnya masyarakat mengenal 2 jenis sertifikasi dasar,
yaitu:
Sertifikasi akademik (sebenarnya tidak disebutkan
sebagai suatu sertifikasi), yang diberikan kepada seseorang dengan menyandang
gelar, Sarjana, Master, prof, dll.
Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang
diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.
Keuntungan
Sertifikasi
Dengan
memiliki Sertifikasi akan memudahkan seseorang memperoleh kesempatan pekerjaan
yang lebih banyak dengan posisi yang layak pada perusahaan, pengakuan seorang
yang Profesional pada bidangnya kepada yang memperkerjakannya, lebih mudah
mendapat promosi dengan posisi yang lebih tinggi lagi dalam perusahaan, dan
juga dengan reputasi yang baik dan bagus akan menempatkan dirinya dapat berkompeten
dengan para Profesional manca negara, serta meningkatkan kepercayaan dirinya akan
lebih tinggi.
Tujuan
Sertifikasi
Tujuan dari Sertifikasi
adalah akan terbentuknya ahli IT yang
high quality dengan standar kerjanya yang sangat baik/tinggi, serta
melahirkan Profesional yang terus
berlanjut.
Sertifikasi internasional
Sertifikasi
untuk Office
Aplikasi
desktop pada komputer untuk mengerjakan pekerjaan kantor mungkin sudah tak
asing lagi didengar telinga para pengguna komputer, yaitu Microsoft Office
mungkin telah menjadi aplikasi yang paling popular dan bersahabat dengan kita
para pemakai windows. Banyaknya fitur dan utility dalam satu aplikasi sangat
bermanfaat bagi pekerjaan kita. Mulai membantu menulis teks, membuat tabel,
diagram, dll. Kemudahan dalam penggunaannya yang membuat aplikasi ini sangat
populer karena tidak perlu mempelajarinya sangat mendalam. Akan tetapi pemanfaatan
dari utilitas yang rendah membuat aplikasi ini tidak digunakan secara efisien
sepenuhnya padahal banyak feature yang disediakan microsoft office
Sertifikasi
Microsoft Office Specialist (Office Specialist) merupakan sertifikasi premium
dari aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini adalah standar global untuk
validasi pengakuan keahlian dalam menggunakan aplikasi Microsoft Office didalam
meningkatkan produktivitas kerja.
Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah
mengevaluasi tentang pemahaman lebih menyeluruh untuk program-program Microsoft
Office dan Microsoft Project, peningkatan kemampuan untuk menggunakan
feature-feature advanced, serta meningkatkan kemampuan untuk dapat keahlian mengintegrasikan
program-program Office dengan software lain.
Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga
jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000. Untuk setiap jalur
sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan
Master.
Sertifikasi Office Specialist juga terdapat tawaran
sertifikasi khusus untuk Microsoft Project 2002 dan Microsoft Project 2000
yaitu program diluar dari program yang suite microsoft office. Ujian dari
sertifikasi Office Specialist buat Microsoft Project lebih difokuskan pada
kemampuan individu menggunakan berbagai tool/feature Microsoft Project dalam
pelaksanaan berbagai step dari proyek, seperti perencanaan proyek, kustomisasi
grafik dan laporan kemajuan proyek, dan memfasilitasi berbagai kegiatan
kolaborasi dan komunikasi tim.
Daftar Authorized
Training Partners
Daftar
berikut adalah beberapa training center yang memberikan pelatihan kepada anda
untuk melakukan ujian mendapatkan sertifikasi, daftar ini hanya panduan buat
anda yang masih ragu ataupun menambah pengalaman agar lebih ahli dan lancar
saat ujian sertifikasi tidak ada
salahnya anda memilih training tersebut sesuai yang anda inginkan. Training ini
bekerja sama dengan vendor pembeir sertifikasi.
Vendor
Training Partners
Adobe Digital Studio
Alias Digital Studio
CIW PT Intellisys TriPratama
PT Executrain Nusantara Jaya
CompTIA PT States Information technology
Informatics
Cisco Training Partners (PT Datacraft Indonesia)
PT Inixindo
80 lembaga pendidikan yang menjadi Cisco Academy
Partner
Macromedia Digital Studio
Sekolah Web Indonesia
Informatics
Microsoft PT Asaba Computer Center
PT Ebiz Infotama
PT Executrain Nusantara Jaya
PT Intellisys TriPratama
PT Iverson Technology
PT Mitra Integrasi Informatika
PT NETtrain Infotama
PT Sarana Solusindo Informatika
PT Sentra Karya Informatika
Oracle PT Asaba Computer Center
PT Inixindo
PT Mitra Integrasi Informatika
SUN PT Inixindo
WOW WEB-C
Sertifikasi
Nasional :
Hadirnya Lembaga Sertifikasi Profesi
Telematika sangat bermanfaat bagi para SDM yang bekerja dibidang
telekomunikasi, multimedia dan informatika (telematika) untuk dapat memperoleh dan memiliki sertifikat
kompetensi sesuai bidang kerjanya.
Pengembangan standar kompetensi
kerja nasional dan sertifikasi profesi tenaga kerja diperlukan dengan seiring
perkembanan TIK dan juga lebih banyak dibutuhkan tenaga ahli dibidang ini. LSP
Telematika dibentuk oleh pemerintah tetapi setelah terbentuk dijalankan oleh
para komunitas Telematika dan bersifat independen. Mereka bertugas menetapkan
standarisasi kompetensi kerja, menyiapkan materi uji serta mengakreditasi
unit-unit Tempat Uji Kompetensi dan menerbitkan Sertifikasi Kompetensi bidang
Telematika.
KEUNTUNGAN SERTIFIKASI DI LSP-TELEMATIKA
Dalam perkembangannya, LSP
Telematika menjadi rekomendasi profesionalisme bagi industri telematika di manca
negara. Lembaga ini bersifat independen dan profesional dalam melaksanakan
standarisasi, uji kompetensi dan sertifikasi bagi para profesional. Sertifikat
yang dikeluarkan LSP Telematika merupakan bukti pengakuan atas kompetensi
seseorang telah berhasil melakukan uji kompetensi yang ditentukan.
Materi kompetensi yang diujikan disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah disahkan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penyusun SKKNI adalah para ahli
telematika yang berasal dari Departemen Komunikasi dan Informatika, Departemen
Pendidikan, Kementrian Ristek dan beberapa perusahaan TI di Indonesia.
Dalam pelaksanaan uji kompetensinya
dengan menggunakan test engine dengan software yang integritasnya
tidak diragukan lagi. LSP Telematika adalah pemegang lisensi Automated Testing
Software (ATS) di Indonesia. Ujian dilaksanakan dengan berbasis komputer yakni
suatu tes dengan dipandu dan mengerjakannya melalui media komputer juga
penilaiannya.
Keunggulan Uji Kompetensi LSP
Telematika :
1. Metode ujian in aplication
2. Sistem penilaian Output Based
Oriented
3. Penilaian hasil tes instan dan
otomatis
4. Multi language
5. Pemberian soal random/acak
6. Soal ujian terenkripsi
7. Laporan hasil ujian sangat detail
8. Integritas ujian terjaga
LANDASAN HUKUM LSP-TELEMATIKA
1. Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
2. Surat keputusan Badan Nasional
Sertifikasi Profesi Nomor KEP-16A/BNSP/III/2006 tentang lisensi kepada Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) Telematika
3. Surat keputusan Badan Nasional
Sertifikasi Profesi Nomor KEP-67/BNSP/VII/2009 tentang lisensi kepada Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) Telematika
4. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun
2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
6. Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun
2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
7. Pedoman BNSP 201, 202
TUGAS LSP TELEMATIKA :
1. Mengembangkan Standar Kompetensi
Kerja
2. Membuat materi uji kompetensi
3. Pelaksana akreditasi Tempat Uji
Kompetensi (TUK)
4. Menerbitkan Sertifikasi Kompetensi
dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
5. Memiliki tanggung jawab teknis dan
administrasi atas implementasi, pembinaan dan pengembangan standar kompetensi
Kerja dan sertifikasi kompetensi
6. Kegiatan kerja merujuk kepada
Sertifikat ISO 17024
Untuk nasional
ada 2 jenis Sertifikat yang sudah diterbitkan LSP Telematika, yaitu Certificate
of Competence dan Certificate of Attainment.
a)
Certificate of Competence
Certificate
of Competence (Sertifikat Kompetensi) adalah bukti suatu pengakuan atas
kompetensi seseorang setelah melakukan
dan menyelesaikan uji standar kompetensi dalam suatu bidang kerja.
b)
Certificate of Attainment
Untuk Sertifkasi
ini penilaian atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan
kebutuhan dari pasar.
http://vhyo17.wordpress.com/2011/05/27/sertifikasi-keahlian-di-bidang-it/